Friday 6 September 2013

Tempat-Tempat Misterius Di Dunia ...

Pertama-Tama izinkan saya mengenalkan link saya kepada para pembaca:

klik fb saya

      1.Piramida Giza Dan Sphink(Mesir)

piramida giza dan sphinx-10 tempat misterius di duniaMeskipun jelas piramida digunakan untuk pemakaman firaun, pembangunan, tanggal, dan simbolisme yang mungkin dari piramida Giza masih belum sepenuhnya dipahami. Misteri ini hanya menambah daya tarik dari keajaiban kuno dan orang-orang modern masih menganggap Giza sebagai tempat rohani. Sejumlah teori yang menarik telah ditawarkan untuk menjelaskan "misteri piramida". Bahkan pengunjung paling skeptis tidak bisa tidak terpesona pada usia yang tua,ukuran yang besar, skala besar dan matematika harmonik piramida Giza. Salah satu keunikan piramida adalah dalam membuat bangunan itu, untuk merekatkan antara batu-batuan tidak digunakan lem, paku, uniknya tidak ada retakan atau celah. Batu-batuan itu menempel rapat dan sangatkokoh. Tidak ada celah sedikitpun,sampai-sampai mata pisau tajamsetipis apapun tak dapat menembus batas antarbatu saking menempelnya.Piramida di Mesir dibangun 5000 tahun lalu, begitu tangguh terhadap angin juga kokoh terhadap erosi. Seolah artefak ini tak dapat disentuh oleh alam.Inilah bangunan paling spektakuler yang pernah dibuat di bumi. 

      2.Pulau Paskah 

Pulau Paskah-10 tempat misterius di dunia  Pulau Paskah, juga dikenal sebagai Rapa Nui atau Isla de Pascua, adalah sebuah pulau Polinesia di tenggara Samudera Pasifik, yang paling terkenal untuk patung-patung monumental yang diciptakan oleh orang-orang Rapanui. Patung-patung, yang disebut moai, adalah bagian dari penyembahan leluhur pemukim pulau itu dan dipahat antara 1250 dan 1500 Masehi. Para Moai terberat didirikan berbobot 86 ton, yang menggambarkan betapa hebatnya prestasi itu untuk Rapanui telah menciptakan dan memindahkan mereka. Hampir setengah dari seluruh moai yang tersisa masih di Rano Raraku, tambang moai utama, tapi ratusan dipindahkan ke platform batu di sekeliling pulau.

 

      3.Chichen Itzaa

Chichen Itzaa  Merupakan peninggalan arkeologi suku Maya di Meksiko yang paling lengkap serta masih terawat dengan baik. Menurut buku budaya suku Maya dari Chilam Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun 502-522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche. Itza merupakan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.



      4.Atlantis

Atlantis peradaban misteriusMasyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan , namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti " New Atlantis " karya Francis Bacon. Atlantis juga memengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film.Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).Tetap Plato Mengatakan Bahwa Atlantis Di Indonesia Pada mulanya adalah Plato (427-347 SM), filsuf Yunani, mencatat cerita soal benua hilang itu dalam dua karyanya, Timaeus dan Critias. Keduanya adalah karya terakhir Plato, yang ditulis pada 347 SM.

Berdasarkan dua karya Plato itu, DR Danny Hilman Natawidjaja, menelurkan sebuah buku yang berjudul "Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah Ada di Indonesia."

"Konsep utama unsur pembentukan alam terdiri dari air, api, tanah, dan udara. Semua itu tertuang dalam dua karya Plato Timaeus dan Critias, jadi tidak mungkin Plato berbohong dan berkhayal," kata Danny Hilman, di sela acara Diskusi Bencana dan Peradaban dan Peluncuran Buku "Plato Tidak Bohong, Atlantis Pernah Ada di Indonesia," di Jakarta, 20 Mei 2013.

Danny menambahkan, dua karya Plato itu berasal dari manuskrip yang dimiliki oleh kakeknya yang didapat dari Mesir yang sudah ditranskip ke dalam bahasa Yunani.

Di karya Critias menyebutkan kalau Atlantis berasal dari 9.600 SM atau 11.600 tahun yang lalu. Atlantis dijelaskan sebagai wilayah tropis, bertemperatur sedang, berbentuk daratan besar yang sangat indah, subur, banyak sumber air, flora, fauna, dan bahan tambang logam mineral.

"Di karya itu juga dikatakan ada dua binatang buas di Atlantis. Apakah itu harimau atau komodo?" ujar Danny.

Mirip dengan Indonesia

Kesamaan Atlantis dan di Indonesia juga terlihat dari manuskrip kuno yang digunakan Plato untuk menjelaskan Atlantis, seperti adanya sungai, gunung berapi, masyarakatnya bisa membangun candi, habitat padat, masyarakat yang taat agama, patuh hukum, dan tidak mementingkan harta.

"Dari sisi demografi, Atlantis sangat mirip dengan Indonesia," kata Danny.

Ia juga menyampaikan, Atlantis hilang karena curah hujan yang sangat besar pada saat itu, sehingga menyebabkan banjir besar dan kemudian menenggelamkan Atlantis.

"Proses menghilangnya Atlantis tidak dalam waktu sehari semalam, tapi terjadi selama beribu-ribu tahun yang disebabkan banjir yang terus menerus datang," jelas Danny.

Sementara di karya Timiaeus, Plato menjelaskan, bukan hanya banjir yang menyebabkan hilangnya Atlantis. Tapi, masih banyak bencana lain yang menyebabkan musnahnya Atlantis dan peradabannya.

"Bencana-bencana di Indonesia juga sering terjadi, seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan lainnya. Dari konsep bencana katastrofi dan musnahnya peradaban, banyak juga peradaban di Indonesia yang hancur karena adanya bencana," tutup Danny. (adi) 

      5.Piramida Di Garut

Gunung Sadahurip atau Gunung Putri di Garut, Jawa Barat kini menjadi pusat perhatian. Sebab, diyakini, bukit itu tak hanya sekedar onggokan tanah, namun menyimpan sebuah rahasia besar: sebuah piramida.
Menurut perkiraan, besar dan usianya melampaui Piramida Giza di Mesir. Tingginya diduga mencapai 200 meter, usianya sekira 10.000 tahun. Benar atau tidaknya klaim tersebut, masih menunggu pembuktian melalui proses eskavasi.
Terkait eskavasi, anggota Tim Katastropik Purba yang ikut menemukan gunung piramida, Iwan Sumule mengatakan, sejumlah peneliti dan lembaga asing telah menawarkan bantuan. Berupa tenaga peneliti, juga dana.
“Kami sudah dikontak, mereka akan memberi bantuan dana dan ajukan kerjasama penelitian, bahkan sudah dirancang juga oleh sebuah yayasan Jerman,” ujar Iwan dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 29 Desember 2011.
Pihak yang sudah mengajukan tawaran kerjasama, adalah sebuah lembaga peneliti Jerman, Deutsche Orient-Gesellscaaft (DOG) dan peneliti, Prof. Bonatz, juga dari Jerman.
Sebelumnya, masuk daftar peneliti yang tertarik dengan piramida Garut adalah Stephen Oppenheimer, ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris. Ia adlah penulis buku “Eden in The East”, yang mengungkapkan bahwa peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia Tenggara.
Alasan ketertarikan itu, kata Iwan, karena mereka pernah menulis buku atau studi tentang piramida. Sekaligus membuktikan hipotesa soal peradaban maju yang konon berada di nusantara. “Titiknya di daerah Sunda, mereka sudah memprediksi dalam bukunya, dia (Oppenheimer) sudah memprediksi,” tambahnya.
Untuk memperlancar proses eskavasi, pihaknya akan mengadakan pertemuan khusus dengan Oppenheimer pada bulan Febuari 2012 di Bali bersamaan dengan pertemuan peneliti budaya seluruh dunia. Dalam pertemuan itu, akan dibicarakan berbagai hal untuk memperlancar eskavasi. “Kami bicarakan teknis eskavasi nanti bagaimana juga berbagi data terkait dengan piramida. Dia juga sudah meneliti piramida di daerah Timur Tengah,” lanjut Iwan.
Tunggu pembuktiannya
Meski menimbulkan harap dan menerbitkan rasa penasaran, sejumlah pihak mempertanyakan klaim piramida di nusantara. Apalagi, Indonesia tak mengenal adanya piramida.
Menanggapi berbagai pro kontra itu, Iwan meminta pihak yang menyangsikan untuk menunggu hasil penelitian. “Kita buktikan saja dengan tahapan ilmiah, metode ilmiah. Itu sudah kita lakukan,” kata dia.
Ketertarikan peneliti asing, dia menambahkan, juga memperkuat klaim tersebut. “Peneliti asing pasti sudah mempelajarinya, tidak mungkin mereka antusias terus tidak meyakini hal ini,” jelasnya. “Masa orang luar yang malah percaya, kita sendiri nggak percaya.”
Ia melanjutkan, masyarakat saat ini juga antusias untuk menunggu kebenaran soal peradaban yang tersimpan dalam piramida tersebut. “Saat ini masyarakat sekitar memang mengeramatkannya. Untuk itu penelitian ini bisa menjawab (rasa penasaran),” dia menambahkan.
Iwan berharap bila ternyata benar terdapat piramida di balik gunung tersebut, ini akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. “Bisa positif untuk sosial budaya dan ekonomi.”

 

2 comments:

Fiana said...

kapan misteri2 ini terungkap

Rahasia Bumi said...

Entah sampai kapan misteri ini terungkap.
Hanya tuhan yang tahu.